Pintar Goblok Penghasilan Sama
Edisi: 44/17 / Tanggal : 1988-01-02 / Halaman : 73 / Rubrik : PRK / Penulis :
MEREKA yang doyan santai dan tak suka menggubris waktu sebaiknya tinggal saja d Indonesia. Kekhawatiran terlambat masuk kantor, menghadiri rapat, atau telat mengerjakan tugas bisa dibuang jauh-jauh. Tidak akan ada sanksi, dan karier tidak akan terancam. "Kita punya toleransi sangat besar pada keterlambatan," ujar Djamaludin Ancok, psikolog dari Universitas Gadjah Mada, dalam seminar "Kualitas Manusia dan Produktivitas Nasional", dua pekan lalu di kampusnya.
Soal siapa yang salah Djamaludin langsung mengalamatkan pada masyarakat, khususnya para orangtua dan kaum birokrat. Kesalahan orangtua, menurut teorinya, karena mereka menanamkan pola asuh salah kaprah pada anak-anak mereka. "Mengatur sepatu saja harus ditolong pembantu, kapan bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab?" ujarnya mengecam. Tak hanya itu. Anak-anak mereka juga tak pernah didongengi soal kerja keras demi masa depan. Maka setelah dewasa pun mereka tak mampu menghargai prestasi orang lain.
Ketidakmampuan itu terutama sangat kentara di jajaran birokrasi, termasuk kampus universitas negeri yang masih jadi simbol kecerdasan bangsa. Sampai sekarang, misalnya, tak jelas kriteria apa yang dipakai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…