Pesimisme Dan Umur Pendek
Edisi: 51/17 / Tanggal : 1988-02-20 / Halaman : 103 / Rubrik : PRK / Penulis :
AJAL di tangan Tuhan, begitulah agama mengajarkan, namun bicara soal umur, para psikolog Amerika menawarkan resep baru. Kata mereka, bila Anda ingin panjang umur, jadilah orang yang berpandangan optimistis. Saran ini dikemukakan tim psikolog dari Universitas California dan Universitas Michigan, Amerika Serikat.
"Mereka yang terlihat punya kecenderungan pesimistis pada usia 20 tahun kebanyakan menderita penyakit berat pada usia 40 tahun dan meninggal pada usia 50 tahun," ujar Christopher Peterson dari Universitas Michigan - salah seorang dari psikolog itu.
Pakar ilmu jiwa dari kedua universitas itu baru saja meneliti hubungan antara kondisi kejiwaan seseorang dan sejumlah penyakit berat. Kini rangkaian seminar dan konfirmasi studi dari sejumlah universitas lain sedang dilakukan, dan kesimpulannya diharapkan bisa dipublikasikan dalam The Journal of Personality and Social Psychology Juni mendatang.
Kesimpulan itu ditunggu banyak kalangan, karena hubungan antara kondisi kejiwaan dan penyakit memang dipertanyakan santer pada dekade terakhir ini. Khususnya setelah angka penderita jantung meningkat, dan stres diduga menjadi salah satu penyebab…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…