Ajang Petualangan Dan Masa Depan
Edisi: 20/18 / Tanggal : 1988-07-16 / Halaman : 97 / Rubrik : PRK / Penulis :
ADA petuah yang mungkin belum diketahui banyak orang karena tidak semua orangtua tega memfatwakan aiaran seperti ini. Begini bunyinya, "Anakku, kelak kalau kamu sudah bisa cari uang, hati-hati, jangan sampai kecanduan judi apa pun. Terus terang, saya lebih suka kamu gila perempuan, daripada gila judi.
Sederet alasan kemudian dibeberkan, tapi intinya satu: judi membuat orang kehilangan rasa malu. Seorang penjudi akan tega menjual semua pakaiannya, bahkan reputasinya. Sangat lain kalau senang pada perempuan. Orang itu akan cenderung berbusana rapi. Maklum, berusaha merebut hati.
Masuk akal memang. Dampak negatif berjudi agaknya tak guna lagi ditanyakan. Ada tukang becak yang membakar istrinya hanya karena kupon porkas di saku celananya ikut tercuci. Tak kalah tragis adalah kaum gelandangan, yang sengaja menyewakan anaknya kepada rekan pengemis untuk menggugah belas kasihan. Uangnya? Ya, untuk pasang buntut KSOB atau TSSB. "Siapa tahu menang," ujarnya dalam sikap untung-untungan.
Cara hidup untung-untungan yang umum ditemukan di kalangan ekonomi lemah semakin menonjol akhir-akhir ini. Mereka seperti dirasuki KSOB atau TSSB, tak lain karena, "peluang orang kecil di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…