Oh Remaja, Oh Jakarta

Edisi: 27/18 / Tanggal : 1988-09-03 / Halaman : 87 / Rubrik : PRK / Penulis :


PERTOKOAN di Jalan H. Agus Salim, Jakarta, sudah tutup sejak pukul sembilan malam. Tapi dentum musik rock yang menggelegar menggoyang tubuh cewek-cewek yang berdiri di dekat pintu-pintu mobil yang diparkir di sana. Sembari mengisap rokok dan makan-minum, mereka itu memajang diri alias ngeceng, sampai dinihari.

Tak jelas benar, apakah cewek yang suka memperagakan diri itu termasuk yang mudah digaet atau tidak. Tapi, menurut seorang psikolog yang rajin mengaman, remaja-remaja putri ini bisa dibedakan, mereka yang sekadar jual tampang, mereka yang berpacaran seraya berhubungan seks, atau mereka yang terlibat dengan oom-oom sambil mengharapkan imbalan. Tiga kelompok inilah yang sering disebut sebagai "perek", singkatan dari perempuan eksperimen.

Perek yang cari duit biasanya senang bersolek. Tipe ini tentu bukanlah tipe yang sempat menulis buku harian, karena mereka memang tidak punya waktu untuk itu. "Yang penting, pakai make-up," kata Wieke, remaja 18 tahun yang betah jual tampang di RB (Roti Bakar Edi di Pasar Kaget) atau di Baskom (Bakso Kumis) sepanjang jalur hijau Jalan Dharmawangsa VIII, Jakarta.

Kendati demikian, ternyata mereka tak semata-mata mencari uang sepertl umumnya pelacur. "Mereka minta uang, tapi pakai alasan untuk temannya yang perlu duit atau alasan-alasan lainnya," ucap Panky, 34 tahun, yang mengaku pernah mengajak kencan seorang perek dari Jalan H. Agus Salim.

Tempat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12

Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…

M
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30

Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…

M
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19

Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…