Inilah Amanat Penderitaan Eksekutif
Edisi: 42/17 / Tanggal : 1987-12-19 / Halaman : 95 / Rubrik : PRK / Penulis :
IMPIAN masa kini, dasawarsa para yuppies: menjadi seorang eksekutif. Dalam impian ini, eksekutif adalah yang naik mobil mentereng, dengan sekretaris cantik, dan rumahnya layak dipotret untuk sebuah majalah desain. Maka, makin banyak orang memburu gelar MBA Master of Business Administration -- supaya bisa nongkrong di kursi eksekutif, lambang puncak karier seorang manajer.
Tapi benarkah itu tanda hidup bahagia, apa pun artinya kata ini? Jawabannya bisa "tidak". Setidaknya, itulah yang terdengar dari pembicaraan para ahli -- dan para eksekutif sendiri. Ini zaman sulit, Bung, setelah dolar turun nilai, setelah Crash 1987 dan pasar menyempit di mana-mana. Maka, gangguan klasik para eksekutif konon terasa lebih akut: stres.
Bila Anda tak percaya, datanlah ke seminar. Dengan atau tanpa penelitian ilmiah, seminar tentang stres tampak kian diminati. Mungkin, sebab itulah di Semarang, misalnya, dalam setengah bulan diselenggarakan dua seminar serupa. Yang pertama 28 November, dengan judul "Aku Seorang Eksekutif". Lalu disusul dengan "Peranan Eksekutif & Stress dalam Management", Sabtu dua pekan lalu.
Pada kedua seminar itu dibicarakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…