Wanita Karier Perlu Tidak Kawin
Edisi: 10/23 / Tanggal : 1993-05-08 / Halaman : 101 / Rubrik : PRK / Penulis : EDZ
MASIH perlukah perkawinan bagi seorang perempuan yang berkarier? Judul seminar ini, yang juga membahas angket yang dibuat majalah Femina, mengundang sekitar seratus wanita pekerja (usia 2030 tahun) untuk memadati Gedung Femina, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, dua pekan silam. "Judulnya memang provokatif," kata Widarti Gunawan, Pemimpin Redaksi Femina.
Hari itu sebagai pembicara Riga Adiwoso Suprapto, Ph.D., pengamat masalah wanita. Juga tampil yang mewakili kelompok pria, Kafi Kurnia, Direktur Peka Consulant. Angket itu disebarkan berkenaan dengan peringatan Hari Kartini kemudian diolah Riga sekaligus menyambut ulang tahun ke-20 majalah itu.
Respondennya cenderung mewakili kehidupan perempuan di kota. Mereka berdomisili di Jakarta 39,8%, Surabaya 8,3%, Bandung 8,2%, Yogya 2,8%, Semarang 2,3%. Sisanya, 38,6%, tersebar di luar Pulau Jawa.
Setelah mengamati 3.575 angket itu, Riga berkesimpulan bahwa dunia kerja tampaknya kini dianggap sebagai bagian dari kehidupan wanita dan itu didorong oleh keinginannya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…