Penumpang-penumpang Tak Berbintang

Edisi: 27/13 / Tanggal : 1983-09-03 / Halaman : 68 / Rubrik : PWS / Penulis :


EMBER plastik, rantang, berbagai pecah belah, bahkan ayam dan sangkar burung turut berjejal. Sehingga temperatur 26 derajat Celsius yang disetel persis seperti kesejukan udara di kawasan Gunung Kerinci, Sum-Bar, nama yang dikenakan untuk kapal mewah itu -- tetap saja memancing keringat para penumpang. Antre dan saling sikut, dengan bawaan masing-masing yang hampir tak terpegang oleh kedua tangan pemiliknya.

Dan pemeriksaan para penumpang untuk pelayaran perdana KM Kerinci Jakarta-Ujungpandang pekan lalu itu macet total. Pemandangan di "hotel berbintang tiga" yang terapung itu pun tak ubahnya seperti kapal-kapal penumpang "yang tak berbintang". Sebagian besar penumpang rupanya tak mau tahu atau memang tak sadar, mereka sedang diuji untuk menyesuaikan diri dengan berbagai fasilitas yang dimiliki kendaraan yang mereka naiki.

Rantang dan pecah-belah itu misalnya dibawa untuk persiapan berebut ransum dalam pelayaran kelak. Dan ember plastik, selain untuk mencuci pecah-belah itu setelah digunakan, juga untuk rebutan air mandi. Agaknya mereka tak tahu, KM Kerinci yang diresmikan pemakaiannya 20 Agustus lalu tak mengenal tetek-bengek serupa itu. Keadaan itu segera mereka sadari setelah berada di atas kapal -- dan pelayaran dimulai setelah tertunda hampir satu jam.

Tetapi kemacetan arus penumpang terjadi lagi untuk menentukan kamar masing-masing. Bagi penumpang kelas I dan II yang tiap kamar masing-masing terdiri dari dua dan empat tempat tidur, pengaturan tidak jelimet benar. Kemacetan mulai terlihat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…