Maka Rampunglah Raksasa Itu
Edisi: 40/02 / Tanggal : 1972-12-16 / Halaman : 49 / Rubrik : PWS / Penulis :
SETELAH kapiran selama 8 tahun lamanya, kerangka besi yang tidak
menyemarakkan jalan utama ibukota rampung juga. Wisma Nusantara
dan Presiden Hotel, Sabtu pertama di bulan Desember telah
diresmikan oleh Presiden Soeharto setelah digalakkan kembali
pembangunannya ditahun kemarin. Bangunan ini diselesaikan oleh
tiga pemegang saham: 45% dikendalikan oleh Mitsui Co. 10%
dimodali oleh Japan Development Corp, sebagai anak perusahaan
Japan Airlines dan 45% lagi di miliki oleh fihak Pemerintah
Indonesia. Radius Prawiro yang duduk sebagai Kepala Proyek
mengatakan bahwa biaya keseluruhannya telah menelan sejumlah US$
32,8 juta.
; Wisma Nusantara yang bertingkat 30 di hari pembukaannya baru 20%
yang terisi. Apakah gedung pencakar langit yang dinyatakan oleh
Pak Harto sebagai gedung tertinggi di Asteng ini akan cepat
menemukan penyewanya, belumlah dapat dipastikan. Mengisi dengan
cepat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
RUSAK ?
1991-01-05Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…