Tiga Parang Jawa

Edisi: 36/03 / Tanggal : 1973-11-10 / Halaman : 29 / Rubrik : PWS / Penulis :


MENCAPAI Parangtritis sungguh tak mudah. Daerah tamasya di
pantai selatan itu -- 27 kilometer dari Yogyakarta -- kecuali
pantai pasarnya, pemandangan lain di sana sesungguhnya tak
begitu nenarik. Tapi karena banyak tempat-tempat keramat, sekali
pun perjalanan sungguh meletihkan, toh ditempuh juga. Banyak
orang ke sana buat bersemadi, mengharap berkah atau cuma
bersantai menghabiskan waktu libur. Bagi yang tak memiliki
kendaraan bermotor, cuma bus tua yang bisa menolong
menghubungkan Yogyakarta dengan Kretek, sebuah desa di tepi
sungai Opak, tempat pemberhentian bus-yang terakhir. Dari sini
perjalanan teruskan, menyeberangi sungai Opak dengan getek alias
rakit Penduduk sekitar sungai yang mengusahakan alat transport
primitif itu cuma menarik ongkos penyeberangan Rp 10 seorang.
Sampai di tepi sebelah selatan ada dua macam kendaraan langsung
ke Parangtritis. Sepeda dan andong atau cikar. Sekalipun sepeda
merupakan kendaraan pribadi, tapi di sana menjadi kendaraan
umum. Jaraknya memang tinggal empat kilometer saja lagi,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…