Pulitzer Gaya Medan

Edisi: 51/03 / Tanggal : 1974-02-23 / Halaman : 30 / Rubrik : MD / Penulis :


KENDATI Letjen Achmad Tahir dan isteri berada di Paris karena
menjadi Dubes di sana tapi pada Sidang Istimewa Dewan
Pertimbangan Yayasan Peningkatan Pers (YPP) namanya masih
tercantum sebagai pengundang dalam penyerahan YPP-Prize 1973
pada malam tanggal 4 Pebruari barusan. Penyerahan hadiah YPP
1973 bertempat di Balai Pirsawan jalan Putri Hijau itu selain
siangnya sudah bocor lebih dahulu siapa pemenangnya, juga oleh
Mahyudanil, S, Pemred Harian Mercu Suar digambarkan sebagai
"tidak bersemangat". Sedangkan Arsyad Yahya dari Waspada spontan
minta ditulis begini: "Kita tidak ikut YPP. Coba bayangkan. Tiap
hari harus kirim koran sepuluh lembar. Setahun sudah berapa?
Kalau yang diburu hanya satu medali mas 40 gram dan uang dua
puluh lima ribu, kufikir dari setumpuk koran itu saja sudah bisa
dibeli masnya". Lalu ia juga memberi contoh, bahwa dia ada
pengekornya, misalnya harian Sinar Pembangunan.

; Jangan jadi wartawan. Agaknya yang boleh disebut istimewa adalah
kehadiran Letjen Widodo Pangkowilhan I. Selain pernah diramalkan
bisa disebut sebagai Maecenas bagi seniman dan wartawan ketika
masih di Sumatera…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…