5 Abad Setelah Engkoh Haji

Edisi: 01/04 / Tanggal : 1974-03-09 / Halaman : 28 / Rubrik : PWS / Penulis :

APA yang bisa menarik turis ke Semarang? Ibukota propinsi Jawa
Tengah ini sejak lama memang cuma dikenal sebagai kota dagang.
Alkisah, pada abad 15 beberapa Cina perantau membuat pelabuhan
di Jepara dan galangan kapal di Semarang. Konon inilah pula yapg
mengilhami Raden Patah, bertekad menjadikan kerajaan Demak
sebagai negara maritim. Bahkan ia juga sempat memanfaatkan
tenaga ahli Cina itu menyempurnakan galangan dan pelabuhan
tersebut, juga membantu membangun armada yang kuat. Adalah
seorang laksamana Cina utusan Kaisar Ming. Ia berkeliling ke
Timur Tengah dan Asia Tenggara, konon mencari mustika kerajaan
yang hilang. Sempat menunaikan ibadah haji, Laksamana Chengho
akhirnya mendarat di Semarang dan wafat di sana.

; Lumpur. Sekalipun mayat laksamana yang bergelar Sam Pho-khong
alias Sam Pho Taijin itu sudah dibawa pulang ke negeri leluhur,
tapi sampai kini bekas tempat pendaratan berikut jangkar
armadanya -- bahkan juga bekas musholla kecilnya -- menjadi
tempat ziarah -- meramal nasib dan mengharap berkah. Pemujaan
yang bukan saja dilakukan oleh kalangan Cina tetapi juga
Jawa-Jawa itu kecuali di Gedung Batu kampung Simongan Semarang
juga terdapat di lain-lain tempat di mana dulu engkoh haji
pernah singgah, misalnya Cirebon. Dan Simngan, kini telah
menjadi daratan -- kira-kira lima kilometer dari…

Keywords: -

---

Foto Terkait