Kondisi Lokal, Tarif Internasional
Edisi: 22/04 / Tanggal : 1974-08-03 / Halaman : 30 / Rubrik : PWS / Penulis :
PENGUSAHAAN hotel di Suluwesi Selatan secara yang biasa-biasa
tentu saja bukan barang baru. Tupi penyelenggaraan hotel yang
biasa disebut "bertaraf internasional" -- betul-betul belum
lama. Sekalipun sebuah hotel bermerek "internasional", namun
tata-laksananya baru berdasarkan pengalaman sehari-hari ditambah
bumbu-bumbu teori manajemen ala kadarnya. Soalnya seperti
dikatakan Andi Djamuddin, kepala urusan Pariwisata di satia.
"belum ada tenaga terdidik yang khusus untuk itu. Kita sekarang
baru dalam taraf menuju yang internasional itu". Malah ketika
meresmikan hotel Raodah awal Juni, Daeng Patompo tidak setuju
serba internasional-internasionala ini, sebab berat risikonya.
"Lagi pula pelancong-pelancong dalam negeri juga harus
diperhitungkan. Orang-orang pedalaman itu emoh dengan merek yang
megah-megahan", tambah walikota Ujung Pandang itu.
; Berbenah Ke Dalam
; Kalau turis mencari kamar kelas lumayan, memang ada. Menurut
Andi Djamuddin, jumlah kamar jenis ini diUjung Pandang ada 188
sementara di Tanatoraja 97 kamar. Buat sementara jumlah ini
cukup memadai buat sekitar 500…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
RUSAK ?
1991-01-05Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…