Dua Sorga Unggas

Edisi: 14/05 / Tanggal : 1975-06-07 / Halaman : 32 / Rubrik : PWS / Penulis :


ADANYA cagar alam makhluk burung di Pulau Rambut (wilayah DKI
Jakarta) dan Pulau Dua (Banten) tentunya sangat menggirangkan
hati para konservasionis dan para anggota Perhimpunan Burung
Indonesia. "Musnahnya burung Dodo di Madagaskar dan pengalaman
pahit pembantaian burung gereja di RRT, hingga negeri Mao itu
harus mengimpor burung jenis tersebut, tak mudah dilupakan",
kata Dr. T. Soendji, seorang ornithologist (ahli ilmu
perburungan) dan penasihat ilmiah Perhimpunan Burung Indonesia.
"Orang sering salah faham", lanjutnya, "menyangka ada jenis
burung yang merupakan panen. Padahal belum tentu. Kalau
hitung-hitung jumlah kerugiannya, berapalah jumlah padi yang
dihabiskan hewan itu. Justru burung-burung itu juga kegemarannya
memakan serangga. Serangga-serangga itulah yang sebenarnya
sering lebih merugikan".

; Maka cukup alasan tentunya mengapa cagar alam seperti Pulau Dua
dan Pulau Rambut harus dijaga dan dipelihara. Bagi para
konservasionis seperti Soendji, Chuck L. Darsono (TEMPO, 12
April 1975, Laporan Utama), dan para anggota Perhimpunan Burung
baik di Indonesia atau luar negeri, kedua pulau tersebut agaknya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…