Setelah Perang Mulut

Edisi: 05/07 / Tanggal : 1977-04-02 / Halaman : 41 / Rubrik : PWS / Penulis :


 

DIREKTUR Utama Garuda (GIA). Wiweko, terpaksa mengumumkan permintaan maafnya kepada salah seorang pemilik hotel kecil di Bali. Namun permintaan maafnya lewat pengeras suara di Hotel Sanur Beach, 12 Maret, tidak digubris oleh yang bersangkutan. Jahja, nama pengusaha Hotel Gazebo yang dimintai maaf oleh Wiweko, tetap saja mengundurkan diri dari ruang pertemuan. "Saya datang untuk memenuhi undangan Garuda dan untuk menerima penjelasan mengenai Bali Package Tour, tapi kenyataannya saya diusir dan dihina", ujar Jahja kepada TEMPO. Rupanya ada sedikit kesalah-fahaman antara orang hotel ini dengan pimpinan Garuda.

Hotel kelas tanggung di Bali memang masih tetap dengan persoalannya: susah memperoleh tamu. Adalah. wajar, jika siapa saja yang berhubungan dengan kedatangan dan penampatan menginap bagi turis, selalu dipelototi. Baik itu fihak penerbangan, agen perjalanan, maupun fihak hotel kelas mewah yang selama ini dianggap saingan utama. Kini tak kurang dirut Garuda sendiri,…

Keywords: PariwisataBaliGIAGarudaWiwekoJahjaRAJ LumentaHotel Sanur BeachEmil Salim
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…