Perceraian Dalam Senyuman
Edisi: 33/22 / Tanggal : 1992-10-17 / Halaman : 110 / Rubrik : PRK / Penulis : TUT
PERCERAIAN terasa sudah mengarus di Jepang. Selama lebih dari satu dasawarsa
ini meningkat terus, di antaranya, 70% terjadi atas desakan istri. "Angka ini
luar biasa, karena di Jepang secara tradisi istri pasrah dan patuh pada
suaminya," kata Yoriko Madoka, seorang pengacara terkenal di Tokyo.
; Melepaskan terompah atau sepatu suami sepulang dari bepergian biasa bagi
seorang istri Jepang. Lantas, kok timbul keberanian minta cerai? Madoka
menyingkap rahasianya. Saban bulan ia mengadakan lokakarya untuk nyonya
berusia 20-50 tahun yang ditimpa problem rumah tangga.
; Madoka tidak menghasut cerai, tetapi memberi kiat memperbaiki hubungan mereka
dengan suami. Ia, misalnya, menilai pentingnya kedudukan yang sama antara
suami dan istri. Dengan demikian, istri tak sekadar menjadi pelayan keluarga
dan objek kesalahan suami. Ternyata "cuci otak" oleh Madoka itu membuka mata
wanita. Mereka jadi tahu jalan keluar atas kemelut yang dialaminya.
; Cerai? "Jika itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…