Yang Tidur Bersama Ayam
Edisi: 49/34 / Tanggal : 2006-02-05 / Halaman : 56 / Rubrik : KSH / Penulis : Yuliawati, Lis , Fikri, Ahmad, Ivansyah
MASIH dengan mata mengantuk, Nurip, 30 tahun, duduk di tikar. Kedua tangannya memeluk kaki yang ditekuk rapat. Kendati baru bangun dari tidur siang, wajahnya tetap kuyu. Dua pekan terakhir, Nurip memang tak leluasa memejamkan mata.
Ia mesti bermalam di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Di sana, keluarga kakaknya, Bainah, menjalani perawatan intensif. Mereka adalah Kadis, kakak iparnya, dan Iin Indriati, keponakannya. Keduanya dirawat karena diduga menderita flu burung. Kadis menderita demam dan panas tinggi. Iin bahkan juga mengalami sesak napas.
Di rumah sakit, Nurip selalu diliputi rasa cemas. Setiap hari ia menanti perkembangan kondisi kedua sanaknya dengan jantung berdebar-debar. Satu-satunya sumber informasi adalah Bainah, yang sesekali keluar dari ruang perawatan Flamboyan tempat suami dan anaknya dirawat.
Sambil meminta dibelikan makanan, biasanya Bainah akan mengabarkan mereka. Namun, Rabu siang pekan lalu, orang yang ditunggu tak kunjung muncul. Nurip khawatir dua kerabatnya itu mengalami nasib seperti Nurrohmah, 13 tahun, dan Endrawan, 4 tahun. Mereka adalah adik-adik Iin yang telah lebih dulu tewas lantaran flu burung.
Kabar yang ditunggu-tunggu akhirnya datang dari Hadi Yusuf, ketua tim…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…