Monster-monster Di Sekeliling Kita
Edisi: 04/32 / Tanggal : 2003-03-30 / Halaman : 48 / Rubrik : PRK / Penulis : Wiyana, Dwi , Soed, Bambang ,
LAPOR polisi, tangkap Sam (bukan nama sebenarnyaâ Red.). Dia itu biadab. Biarkan saya korban terakhir, dan jangan lagi ada yang menjadi korban." Itulah sebaris pesan yang ditulis Agustini Wulandari, 18 tahun, dalam buku hariannya sebelum mengakhiri hidupnya. Awal Januari lalu, ia menggantung diri di kamar mandi rumahnya. Di antara sekian banyak kalimat yang ditulis, terdapat umpatan-umpatan kepada Sam, warga Cijantung, Jakarta Timur. "Pesan itu dilingkari oleh almarhumah," ujar Tumiyo, ayah kandungnya, saat ditemui TEMPO di rumahnya pekan lalu.
Tumiyo tidak puas, tapi pasrah. Sedangkan Agustini, anak gadisnya yang duduk di kelas 3 SMK, mengambil keputusan drastis: hidup hanya pantas hingga di situ. Praktek kerja lapangan (PKL), yang mestinya membukakan matanya akan dunia kerja pascasekolah, menjelma jadi bencana tak terbayangkan. Ia diperkosa saat menjalani PKL di sebuah toko buku terkemuka di kawasan Matraman, Jakarta, oleh seorang karyawan di perusahaan itu. Agustini, gadis hitam manis yang pendiam, memang tak pernah membocorkan hal itu kepada siapa punâsampai tragedi itu terjadi dan sang ayah menemukan kata-kata di atas, di buku hariannya.
Bunuh diri bukan jalan keluar,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…