Perang

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-18 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :


Nur Hadi*
 
PADA masa pandemi virus corona sekarang ini, di mana-mana didengungkan slogan untuk memerangi virus itu. Kata “perang”, yang sekian tahun telah disematkan pada kondisi saling membunuh, saling membinasakan, atau saling menekan dan mengancam di antara dua pihak—misalnya dua prajurit yang bermusuhan—kini dimaknai kebalikannya.
“Perang” dalam konteks prajurit selalu berjalan seiring dengan konflik antarmanusia, antar-kepentingan, ataupun antar-kekuasaan. Ia bersifat saling merusak, menghancurkan, bahkan meniadakan atau membunuh. Ketika corona menjadi pandemi, peperangan justru kembali membawa kita ke masa Florence Nightingale saat mendengungkan bahwa paramedis harus senantiasa siaga untuk menolong orang yang terluka dalam peperangan. Sejak itu pula kata “perang” tak lagi hanya mengandung makna membunuh atau menghilangkan…

Keywords: Bahasakolom bahasa
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…