Nama Penyakit
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-23 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
Rahmat Petuguran*
PENYAKIT ternyata punya korelasi dengan kelas sosial. Hubungan keduanya bisa diidentifikasi dengan dua cara. Pertama, penyakit tertentu ternyata cenderung menyebar di kelas sosial-ekonomi tertentu. Kedua, cara masyarakat menamai penyakit juga cenderung menunjukkan latar belakang sosial penuturnya.
Hubungan jenis pertama bisa dijelaskan secara medis karena beberapa penyakit memang cenderung muncul di lingkungan ekonomi yang khas. Penyakit noninfeksi seperti jantung, ginjal, dan gula punya potensi lebih besar muncul di kalangan ekonomi baik. Adapun jenis penyakit infeksi seperti kudis, panu, dan kurap dianggap sebagai penyakit kelas bawah. Tifus dan tuberkulosis juga masuk kelompok “penyakit rakyat jelata”.
Seusai operasi jantung koroner, misalnya, komedian Dodit Mulyanto berseloroh, “Saya baru terserang penyakit jantung. Tifus? Enggak level.” Candaan ini berhasil memantik tawa penonton karena klasifikasi penyakit demikian memang sudah menjadi pengetahuan kolektif masyarakat.
Hubungan tipe kedua…
Keywords: Bahasa, kolom bahasa, Bahasa Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…