Waba’ Sampar
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-06-13 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
Asep Rahmat Hidayat*
KETIKA membaca sampar yang terkait dengan pandemi tersebab corona, ingatan saya hanya tertaut pada Sampar (La Peste) karya Albert Camus. Rasanya belum tertemu buku berbahasa Indonesia berjudul sama. Kini tampaknya tokoh-tokoh dan beragam respons atas sampar dalam novel itu maujud di antara kita.
Sebagai ikhtiar melawan pandemi, kerja dari rumah dilakukan, sehingga cukup waktu untuk menjelajahi pustaka tentang sampar. Kamus Besar Bahasa Indonesia mencatat kata epidemi, hawar, pandemi, pagebluk, sampar, taun, dan wabah untuk merujuk pada berjangkitnya suatu penyakit dengan cepat dalam waktu relatif singkat. Sebagian kata itu residu dan sebagian lagi baru. Klinkert (1902) mencatat kata awar, bela (karena ditulis dalam aksara Jawi, mungkin yang dimaksud bala), benah, hawar, sampar, taoen, dan waba (kini wabah) yang merujuk pada pest, epidemie, plaag.
Kata sampar sendiri digunakan dalam konteks yang beragam. Dalam Vademecum voor den praktizeerenden geneesheer in Nederland en de kolonien (1904), sampar hanya digunakan untuk Pestis Nigra (wabah hitam). Nama itu mungkin terkait dengan…
Keywords: Bahasa, kolom bahasa, Bahasa Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…