Jembatan Bahasa: Indonesia-prancis
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-01-02 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
Setyaningsih*
“KIRA-kira ada seperempat jam lamanya Hidjo dan Raden Ajeng Biroe berjalan-jalan di dalam Sriwedari sambil omong-omongan. Lalu mereka duduk di kursi yang sudah tersedia di depan restoran yang sedikit remang dan terlindung dari pandangan orang […] Sesudah meminta dua botol limun kepada jongos restoran, lalu dia berkata kepada Raden Ajeng.” Dalam novel Student Hidjo garapan Mas Marco Kartodikromo yang semula dimuat bersambung di Sinar Hindia dan terbit pertama kali pada 1919, lalu diterbitkan ulang oleh Bentang, itu, bisa saja Hidjo tidak mengucapkan kata bahasa Melayu “limun”, tapi bahasa Prancis “limonade” saat memesan minuman kecut dan segar tersebut. Kita menduga saja Hidjo menangkap bahasa-bahasa asing di tanah jajahan yang sedang bergolak oleh ide-ide kebangsaan. Hidjo pemuda Jawa modern calon insinyur Institut Teknik Delf, fasih bahasa Melayu dan bahasa Belanda, serta mengenakan jas dan sepatu. Dalam tutur bersifat intelek atau sekadar bercakap keseharian, Hidjo biasa mencampur bahasa. Sebagai pribumi ningrat dan perlente, Hidjo…
Keywords: kolom bahasa, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…