Jalan Tikus
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-08-28 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
CUKUP lama terpendam sebagai cakapan lisan, “jalan tikus” tiba-tiba ramai diberitakan di berbagai media sejak Lebaran lalu, bahkan hingga saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat lantaran pandemi corona belakangan ini. Salah satu versi (penggalan) berita itu dimuat dalam Pantura Post (13 April 2021): “Polrés Tegal pan ngerahna anggotané seka Polsék nggo njaga ketat dalan kampung/ndésa/curut.” Seturut berita berbahasa Tegal itu, polisi akan dikerahkan untuk mengawasi jalan-jalan desa atawa dalan curut alias jalan tikus agar tak dilewati pemudik berbondongan pulang kampung demi menghindari tebaran liar virus yang mengganas.
Setakat kini, gabungan kata jalan tikus dipahami umum sebagai ragam bahasa kiasan. Artinya, bukan mengacu pada suatu jalur yang senyatanya biasa dilalui curut. Kamus-kamus tesaurus memadankannya dengan jalan setapak atau jalan rintisan. Namun, dalam kamus-kamus umum bahasa Indonesia, (sub)lema jalan tikus itu tak diberi label kiasan (biasanya singkatan ki) sehingga terkesan sebagai sebutan literal tentang jalan tikus sesungguhnya. Bandingkan dengan sublema jalan pintas yang dijelaskan dalam dua arti: “jalan yang lebih dekat” sebagai arti harfiah dan…
Keywords: kolom bahasa, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…