Fitri, Fitrah, Iftar
Edisi: 18/47 / Tanggal : 2018-07-01 / Halaman : 50 / Rubrik : BHS / Penulis : Ahmadul Faqih Mahfudz, ,
SEHARI menjelang Idul Fitri 2018, seorang pengurus salah satu organisasi keislaman di negeri ini menulis opini di sebuah koran nasional. Dalam opininya,
ia menyatakan, secara etimologis, Idul Fitri sesungguhnya bermakna hari raya berbuka puasa. Menurut dia, frasa Idul Fitri diambil dari dua kata: âââ¬ÃÅid, yang bermakna hari raya atau hari besar, dan fitr, yang berarti berbuka puasa.
Ia kemudian mengoreksi, bahkan mengelirukan dan menyalahkan pemahaman Idul Fitri sebagai hari raya kesucian (atau penyucian) yang bersumber dari kata fitrah. Tak cukup sampai di situ, ia pun menyatakan zakat fitrah bukan zakat untuk menyucikan harta (atau diri!), melainkan zakat untuk berbuka puasa. Meminjam kacamata epistemologi dalam kajian filsafat, ia kemudian berhujah, zakat fitri adalah zakat yang diwajibkan dalam rangka menyambut hari raya berbuka puasa atau fitr atau iftar.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…