Idul Fitri, Bukan Idulfitri
Edisi: 15/48 / Tanggal : 2019-06-09 / Halaman : 43 / Rubrik : BHS / Penulis : Ahmadul Faqih Mahfudz, ,
HAMPIR semua kementerian dan institusi kenegaraan memiliki akun di berbagai media sosial. Dan sejak beberapa tahun lalu, setiap menjelang LebaÃâÃÂran, akun-akun media sosial lembaga pemegang kebijakan (saya tidak menyebut ââ∠âpemerintahâââ¬Ã karena kata ini bermakna ââ∠âtukang perintahâââ¬ÃÂ) itu mengampanyekan penulisan Idul Fitri menjadi Idulfitri.
Mulai media sosial milik Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, lembaga yang menyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hingga akun media sosial milik Kementerian Agama, diikuti kementerian-kementerian lain, semuanya kompak satu komando: menulis Idulfitri.
Meski begitu, saya cermati, beberapa media massa cetak dan media online atau daring di negeri ini tetap menggunakan Idul Fitri, bukan Idulfitri, apalagi idulfitri. Media massa yang masih bersetia menulis Idul Fitri itu antara lain harian Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia, dan tentu saja Tempo.
Kenapa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…