Asli

Edisi: 23 Okt / Tanggal : 2022-10-23 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :



KOMPLEKS niaga di dekat rumah saya—pengembang menamainya Marrakash Square—setiap hari, pagi dan sore, menjadi gelanggang tempat warga perumahan sederhana di sekitarnya, termasuk saya tentu saja, mencari keringat. Entah berjalan kaki, joging, entah bersepeda di jalur jalan yang memutar. Sementara itu, alun-alun di tengah biasanya diisi beberapa gerombol manusia. Ada anak-anak bermain bola, remaja berlatih pencak silat atau baris-berbaris, atau ibu-ibu yang bersemangat senam aerobik diiringi suara musik berisik.
Hampir setiap pagi saya jalan santai mengitar di sana sampai tiga-empat putaran. Aktivitas ini memakan waktu kurang-lebih 15 menit, cukup membuat tubuh kuyup berkeringat.
Sering, sembari berjalan beriringan dengan beberapa kenalan sepantar di bawah sorot matahari pagi, ada saja yang iseng bertanya kepada saya, “Bapak aslinya mana?”
Karena sudah sering mendapat pertanyaan serupa, jawaban saya nyaris klise. Selalu dimulai juga dengan pertanyaan, “Asli itu maksudnya apa, ya?” Mudah diterka dari bahasa tubuhnya, si penanya tampak kelimpungan.
Belum hilang bingungnya, segera…

Keywords: SoehartoBahasakolom bahasaReformasi 1998KBBIMakna Kata
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…