Bahasa Dan Batas Dunia
Edisi: 24 Sep / Tanggal : 2023-09-24 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
APA batas dari bahasa kita? Dunia kita, jawab Ludwig Wittgenstein, filsuf bahasa yang tersohor itu. Dunia yang diserap manusia adalah dunia yang dipahami melalui bahasa. Manusia memiliki batasan dunia yang tidak sama satu dengan yang lain, bergantung pada bagaimana ia menguasai bahasanya, yakni makna dan kedalamannya yang menggambarkan dunia yang ia alami. Bahasa yang kita gunakan merupakan cermin dari dunia kita, kata Wittgenstein. Dunia itu mencakupi apa saja yang kita alami dalam kehidupan kita, termasuk kebudayaan kita.
Pada saat kita berbahasa, menggunakan kata-kata, adalah upaya kita menggambarkan suatu dunia yang kita alami dan pahami. Kata sedih, bahagia, sabar, dan marah merujuk pada suatu perasaan yang kita alami dan rasakan dalam dunia ini. Di sini, bahasa timbul dari dunia yang kita alami.
Kita menamai suatu peristiwa yang kerap kali terjadi dalam kehidupan kita, budaya kita, dengan satu-dua kata. Misalnya, kata ngunjung dalam bahasa Jawa yang berarti mengunjungi atau mendatangi tetangga atau saudara,…
Keywords: Lebaran, Bahasa, Penyandang Disabilitas, Kebudayaan, Bahasa Jawa, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…