Mestinya Bukan Samawa, Tapi Samarawa. Mengapa?
Edisi: 8 Okto / Tanggal : 2023-10-08 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
SAAT seorang lelaki dan seorang perempuan menikah, biasanya kotak pesan di telepon seluler mereka langsung dibanjiri ucapan selamat menempuh hidup baru, baik dari sanak famili maupun handai tolan. Ucapan selamat juga dirupakan dalam bentuk dan media yang lain, tapi redaksi ucapannya kurang-lebih sama. Salah satunya, “Semoga jadi pasangan sejati sampai maut memisahkan. Semoga dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah. Semoga menjadi keluarga yang samawa”.
Kata samawa di ujung doa itu adalah akronim dari sakinah, mawadah, warahmah. Ketiga lema tersebut merupakan serapan dari bahasa Arab. Sakinah dan mawadah sudah tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dengan mudah kita bisa menemukan entri sakinah dengan arti kedamaian, ketenteraman, ketenangan, dan kebahagiaan di sana. Mawadah dengan makna cinta. Tapi tidak untuk warahmah.
Saya sudah mencari kata warahmah di…
Keywords: Pernikahan, Nabi Muhammad, Akronim, Bahasa Arab, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…