Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hartono Bersaudara, Orang Terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes

Senin, 12 Desember 2022 19:28 WIB

Pemilik Djarum Group, Hartono bersaudara, kembali menjadi orang terkaya di Indonesia pada tahun ini versi Forbes. Majalah bisnis asal Amerika Serikat ini menaksir harta kekayaan Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mencapai US$ 47,7 miliar, atau Rp 744,12 triliun dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 15.600.

Harta kekayaan Hartono bersaudara jauh meninggalkan perolehan pengusaha-pengusaha lainnya. Nilai kekayaan Hartono bersaudara hampir empat kali lipat kekayaan Low Tuck Kwong yang berada di peringkat kedua.

Hartono Bersaudara mengalami peningkatan kekayaan sebesar US$ 5,1 miliar dibanding perolehan tahun sebelumnya. Kenaikan itu disumbang sebagian oleh penawaran umum perdana (IPO) PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), yang membawahi e-commerce Blibli, yang sukses meraup dana segar sekitar Rp 8 triliun atau US$ 510 juta. Angka itu menjadikan Blibli sebagai perusahaan peraih dana segar terbesar kedua saat IPO.

Selain perusahaan rokok Djarum dan e-commerce Blibli, Hartono bersaudara juga memiliki segudang usaha di bidang lain. Seperti Bank Central Asia (BCA), perusahaan elektronik Polytron, dan real estate. Forbes mencatat bahwa kekayaan Hartono bersaudara sebagian besar ditopang oleh BCA, yang mereka akuisisi pada 1997.

Peringkat kedua ditempati oleh Low Tuck Kwong. Taipan batu bara kelahiran Singapura itu mencatatkan harta kekayaan sebesar US$ 12,1 miliar atau setara dengan Rp 188,76 triliun. Nilai itu naik sekitar lima kali lipat dari perolehan di tahun lalu. 

Kekayaan Low Tuck Kwong meningkat berkat lonjakan harga saham PT Bayan Resources Tbk sebesar, perusahaan penghasil batu bara terbanyak keempat di Indonesia. Untuk diketahui, ia merupakan pemegang saham pengendali di perusahaan itu. 

Forbes mencatat bahwa peningkatan nilai kekayaan para taipan Indonesia disebabkan oleh kenaikan nilai komoditas ekspor, termasuk batu bara, di tengah krisis energi dunia.  Kenaikan nilai komoditas ekspor turut menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Dalam menaksir nilai kekayaan para taipan, Forbes menggunakan informasi kepemilikan saham dan keuangan yang diperoleh dari keluarga mereka, bursa saham, laporan tahunan, dan laporan analis. Forbes juga melakukan metode yang sama untuk mengukur valuasi perusahaan tertutup milik para taipan tersebut.