Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras Terpantau Lampaui HET di Berbagai Provinsi

Selasa, 5 September 2023 21:34 WIB

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan

Komoditas beras tengah menjadi sorotan karena harganya yang terus naik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras eceran pada Agustus 2023 naik 1,43 persen dibanding Juli 2023, sedangkan secara tahunan naik 13,76 persen. Beras pun menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023, yakni sebesar 0,05 persen. Presiden Joko Widodo pun meminta jajarannya untuk mengatasi kenaikan harga beras.

“Jangan sampai inflasi kita naik lagi karena itu akan sangat memberatkan masyarakat,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

Kenaikan harga tersebut terutama terjadi pada tipe beras medium, yang memiliki harga lebih murah dibanding beras premium. Dalam visualisasi di atas, tampak bahwa harga beras medium pada kemarin—Senin, 4 September 2023—telah melampaui batas atas harga atau harga eceran tertinggi (HET). Hanya ada empat provinsi yang mencatatkan harga beras masih lebih murah dibanding HET. Yakni Bengkulu, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

Sejumlah provinsi juga mencatatkan harga beras medium yang relatif jauh lebih mahal dibanding HET, yang ditandai dengan warna merah yang lebih gelap pada wilayah mereka. Seperti di Papua, Papua Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sumatera Barat. Harga beras medium di provinsi-provinsi tersebut lebih mahal Rp 2.500 hingga Rp 4.500 dibanding HET yang ditetapkan pemerintah sejak Maret tahun ini.

Sedangkan untuk beras premium, kenaikan harganya tidak sedrastis beras medium. Sejumlah provinsi juga mencatatkan harga beras premium yang masih berada di bawah HET.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai risiko inflasi dari beras ke depan masih relatif tinggi karena harga pupuk yang tak kunjung turun serta risiko dari fenomena El Nino, yang berpotensi menyebabkan gagal panen akibat kekeringan.