Pada 2 Januari 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan tentang nilai tukar petani selama 2019. Di tahun 2019, terjadi peningkatan nilai tukar petani (NTP) jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yaitu 104,46 atau naik 0,35% bulan per bulannya.
NTP yang mengalami peningkatan berada di beberapa subsektor. Pada sektor tanaman pangan (NTPP), naik 0,16%, sektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 1,61%, di sektor perikanan (NTNP) mengalami peningkatan sebesar 0,42%, serta pada sektor nelayan (NTN) dan pembudidaya ikan juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,54% dan 0,33% sepanjang tahun 2019. Semetara itu, pada sektor hortikultura (NTPH) dan peternakan (NTPT) mengalami penurunan sebesar -0,24% dan -0,04% pada tahun 2019.
Menurut Kepala BPS Suharyanto, NTP menunjukkan nilai tukar dari produk-produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga termasuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.