Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Loyalitas Gen Z di Tempat Kerja

Kamis, 28 Maret 2024 16:22 WIB

Berapa nominal pesangon karyawan resign? Sebelum menuntut hak, ketahui beberapa aturannya berikut ini. Ketahui juga syarat resign yang benar. Foto: Canva

Platform survei daring Jakpat meluncurkan penelitian berjudul Understanding Gen Z: Preference in the Workplace. Berdasarkan survei daring yang dilakukan Jakpat pada pertengahan Februari lalu, 73 persen dari 295 responden Gen Z yang telah bekerja mengaku puas dengan pekerjaannya saat ini, dan 55 persen di antaranya telah bertahan di tempat kerjanya selama 1 tahun atau lebih.

Terlepas dari tingkat kepuasan responden Gen Z terhadap pekerjaan yang mereka lakukan sekarang, sebagian besar dari mereka memiliki rencana untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini. Berdasarkan kalkulasi Jakpat, hanya 41 persen dari 295 responden yang tidak memiliki rencana berhenti (resign). 

Sedangkan mayoritas responden lain mengaku memiliki rencana untuk resign meski memiliki pilihan waktu yang berbeda. Sebagian besar dari responden yang berencana untuk berhenti dari pekerjaannya belum memiliki waktu spesifik untuk mengakhiri posisinya. Kemudian ada delapan persen responden yang berencana untuk resign setelah menerima tunjangan hari raya (THR).

Berdasarkan pertanyaan lanjutan kepada 168 responden usia Gen Z yang telah memiliki pengalaman berganti tempat kerja, alasan tidak puas dengan gaji yang didapat di tempat kerja sebelumnya mendapat keterpilihan sebesar 41 persen. Kemudian alasan mendapat tawaran yang lebih menguntungkan mendapatkan suara 27 persen, dan alasan karena ingin mengeksplorasi pekerjaan lain sebanyak 26 persen