Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Kali Ikut Olimpiade, Indonesia Jadikan Bulu Tangkis Cabor Unggulan

Sabtu, 31 Juli 2021 16:51 WIB

Hingga Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia sudah berpartisipasi sebanyak 16 kali di ajang Olimpiade Musim Panas. Indonesia pertama kali ikut serta dalam ajang ini di Olimpiade Helsinki 1952.

Sejak keikutsertaan di Helsinki, Indonesia hampir selalu rutin berpartisipasi dalam ajang Olimpiade Musim Panas. Indonesia pernah absen sebanyak 2 kali dalam ajang Olimpiade. Pertama pada Olimpiade Tokyo 1964 karena mendapat sanksi dari Komite Olimpiade International (IOC) akibat partisipasi dalam ajang olahraga Games of the New Emerging Forces (Ganefo) yang digagas Presiden Sukarno. Kedua pada Olimpiade Moskow 1980, karena ambil bagian dari boikot yang dimotori Amerika Serikat sebagai protes terhadap invasi Uni Soviet ke Afghanistan.

Dengan memasukkan 1 perak dan 2 perunggu yang telah diraih di Olimpiade Tokyo 2020, kini Indonesia telah mencatatkan raihan medali sebanyak 35, terdiri dari 7 emas, 14 perak, dan 14 perunggu. Indonesia pertama kali meraih medali pada Olimpiade Seoul 1988, yakni 1 perak yang disumbangkan tim panahan putri.

 

Bulu tangkis menjadi cabang olahraga (cabor) yang mendominasi sumbangan medali Indonesia di Olimpiade. Ketika pertama kali dinyatakan sebagai cabor resmi di Olimpiade Barcelona 1992, bulu tangkis langsung mengantongi 2 emas dan 2 perak bagi kontingen Indonesia. Sejak itu bulu tangkis punya tradisi menyumbangkan emas bagi kontingen Indonesia, kecuali di Olimpiade London 2012.

 

Cabor lain yang jadi pundi-pundi medali bagi Indonesia ialah angkat besi. Dengan memasukkan torehan 1 perak dan 2 perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, maka angkat besi telah menyumbang 7 perak dan 8 perunggu sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade. Angkat besi pertama kali merebut medali pada Olimpiade Sydney 2000 dengan torehan 1 perak dan 2 perunggu. Sejak itu angkat besi rutin panen medali bagi Indonesia di setiap Olimpiade, meski belum ada satu pun raihan emas.

Indonesia sebenarnya juga punya torehan 10 medali dari cabor ekshibisi. Terdiri dari 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu yang disumbangkan bulu tangkis pada Olimpiade Muenchen 1972 dan Seoul 1988. Kemudian 3 perak dan 1 perunggu dari taekwondo pada Olimpiade Barcelona 1992, dan 1 perunggu dari wushu pada Olimpiade Beijing 2008. Namun karena cabor ekshibisi bukan cabor resmi, maka catatan itu tidak diakui oleh IOC.