Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota menunjukkan bahwa tingkat inflasi pada Mei 2022 sebesar 0,40 persen. Angka itu didapat dari indeks harga konsumen (IHK) bulan lalu sebesar 110,42 dikurangi IHK April 2022 sebesar 109,98.
“Penyumbang inflasi utamanya adalah dari komoditas tarif angkutan udara, telur ayam ras, daging ikan segar, dan bawang merah,” kata Kepala BPS Margo Yuwono pada konferensi pers, Jumat, 2 Juni 2022.
Periode libur Lebaran turut berpengaruh pada kenaikan berbagai komoditas tersebut. Margo menyebut, tarif angkutan udara mengalami kenaikan lantaran permintaan tinggi selama masa arus mudik dan arus balik. Sedangkan harga bawang merah melonjak salah satunya diakibatkan distribusi yang belum pulih setelah Idul Fitri.
Sama seperti bulan sebelumnya, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau memiliki sumbangsih tertinggi pada inflasi bulan lalu. Besarannya yaitu 0,20 persen.
Andil tertinggi berikutnya berasal dari kelompok pengeluaran transportasi, yakni 0,08 persen. Sebanyak 0,07 persen disumbang oleh kenaikan harga tiket transpotasi udara.
Sedangkan kategori pakaian dan alas kaki jadi satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yakni sebesar -0,20 persen. Andilnya terhadap tingkat inflasi bulan lalu adalah -0,01 persen.
Dari 90 kota yang dipantau BPS, inflasi terjadi di 87 kota. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan, yakni sebesar 2,24 persen. Sedangkan deflasi tertinggi berada di Kotamobagu, yakni -0,21 persen.