Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akumulasi Kasus Covid-19 Mei 2022 Turun 76 Persen Dibanding Bulan Sebelumnya

Kamis, 9 Juni 2022 19:08 WIB

Sepanjang Mei 2022, Indonesia mencatatkan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 8.177 kasus. Selama 27 bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ini merupakan ketiga kalinya Indonesia mencatatkan akumulasi kasus harian Covid-19 di bawah 10 ribu kasus dalam sebulan. Jumlah ini pun jadi yang terendah ketiga, setelah Maret 2020—bulan pertama pandemi—dan Desember 2021. 

Secara rata-rata harian, terdapat sekitar 273 kasus setiap harinya pada bulan lalu. Jumlah itu pun menurun 76 persen dibanding angka pada bulan sebelumnya. Jika dibandingkan secara tahunan, angka itu menurun sekitar 95 persen.

Capaian positif itu terjadi saat mobilitas besar-besaran berlangsung akibat masa arus mudik dan balik Idul Fitri 2022. Untuk diketahui, pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik untuk menyambut Idul Fitri setelah dilarang selama dua tahun lantaran penularan Covid-19 yang masif.

Namun perlu digarisbawahi bahwa bulan lalu bertepatan dengan tren penurunan penyebaran Covid-19. Penurunan itu terjadi setelah Indonesia mengalami gelombang ketiga Covid-19 akibat varian Omicron pada Januari hingga Februari 2022.

Jika merujuk pada diagram interaktif di atas, terlihat bahwa Indonesia telah melewati tiga gelombang Covid-19. Gelombang pertama terjadi pada Januari 2021, gelombang kedua pada Juli 2021, dan gelombang ketiga pada Februari 2022. 

Setelah melalui puncak gelombang, kurva jumlah kasus perlahan menurun kemudian cenderung melandai. Tetapi jika mengacu pada tren tahun lalu seperti yang ditunjukkan diagram di atas, peningkatan kasus baru akan terlihat pada sebulan setelah momen libur panjang. Seperti pada tahun lalu, kenaikan baru terlihat pada bulan Juni, setelah libur Idul Fitri pada pertengahan Mei.