Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Besar Kekuatan Magnitudo Gempa Dibanding Peristiwa Dahsyat Lainnya?

Selasa, 20 Desember 2022 20:22 WIB

Dalam beberapa minggu terakhir, gempa melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk mengukur kekuatan gempa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggunakan skala magnitudo sebagai pengganti skala Richter sejak tahun 2008 silam. Hal ini karena skala magnitudo lebih akurat untuk mengukur gempa dengan cakupan lebih luas, sedangkan skala Richter lebih tepat digunakan dalam pengukuran kekuatan gempa lokal.

Meski skala magnitudo lekat dengan gempa, tapi laboratorium pembelajaran publik asal Amerika Serikat, Exploratorium, juga menggunakan magnitudo untuk mengukur peristiwa-peristiwa besar lainnya selain gempa. Lembaga ini menghimpun sejumlah bencana atau peristiwa besar untuk kemudian dihitung dan dibandingkan kekuatan magnitudonya, seperti bom atom Hiroshima, tornado, sambaran petir, dan erupsi gunung berapi.

Perhitungan tersebut dilakukan Exploratorium dengan menghitung kekuatan energi yang dilepaskan peristiwa atau bencana tersebut, kemudian dikonversi ke magnitudo. Untuk diketahui, setiap kenaikan satu magnitudo setara dengan 30 kali pelepasan energi. Sebagai contoh, gempa berkekuatan 8,0 magnitudo memiliki sekitar 900 kali energi lebih besar dibanding gempa berkekuatan 6,0 magnitudo. Angka itu didapat dari perpangkatan 30 sebanyak dua kali, atau dikenal juga dengan 30 kuadrat.

Gempa Sumatra 2004 menjadi salah satu gempa dengan kekuatan magnitudo terbesar yang terekam sepanjang sejarah. Gempa yang disusul tsunami maut ini tercatat berkekuatan 9,0 magnitudo. Dikutip dari National Geographic, U.S. Geological Survey (USGS) menyebut energi yang dilepaskan gempa tersebut setara dengan 23.000 bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945. Bom atom Hiroshima sendiri diperkirakan melepaskan energi yang setara dengan 6,5 magnitudo.

Peristiwa selain gempa yang tercatat memiliki magnitudo besar adalah erupsi Gunung St. Helens di negara bagian Washington, AS pada 1980. Exploratorium mencatat bahwa energi yang dilepaskan peristiwa tersebut setara dengan gempa 7,9 magnitudo. Peristiwa ini menyebabkan 57 korban jiwa, kerugian $1,1 miliar dan mengakibatkan separuh sisi gunung runtuh serta menyebarkan abu di sebagian wilayah AS dan Kanada.

FAISAL AMRULLAH | FAISAL JAVIER