Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2023 Kembali Tembus 5 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2023 mencapai 5,03 persen, dengan nilai produk domestik bruto atas dasar harga konstan (PDB ADHK) mencapai Rp 2.961,2 triliun. 

Perekonomian Indonesia yang tumbuh di atas 5 persen tersebut melampaui prediksi ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky. Ia memperkirakan ekonomi kuartal I tumbuh pada kisaran 4,89-4,95 persen dengan titik tengah 4,92 persen. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim bahwa perekonomian Indonesia tumbuh lebih tinggi dibanding negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Cina. 

Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu menjadi salah satu momentum yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. BPS mencatat bahwa pertumbuhan yang dialami sektor industri dan perdagangan disebabkan mobilitas masyarakat yang kembali pulih usai PPKM berakhir. Terutama pada sektor produksi alat angkut serta perdagangan kendaraan bermotor.

Sektor lain yang turut menikmati pencabutan PPKM adalah sektor transportasi dan pergudangan. Meski hanya memiliki andil 5,56 persen, tetapi sektor ini mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni hingga 15,93 persen, tertinggi dibanding sektor-sektor lainnya.