Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boy Thohir Sebut Beberapa Taipan Dukung Prabowo-Gibran, Berapa Nilai Kekayaan Mereka?

Jumat, 26 Januari 2024 15:33 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Pengusaha Boy Thohir (kiri), dan Politisi Maruarar Sirait (kanan) dalam acara Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat for 02 (ETAS) di Plaza Senayan, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Prabowo Subianto menghadiri acara Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat for 02 (ETAS) yang juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

Pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengklaim bahwa beberapa orang terkaya Indonesia siap membantu pemenangan pasangan calon Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Boy Thohir dalam deklarasi dukungan relawan Erick Thohir alumnus Amerika Serikat (ETAS) terhadap paslon nomor urut 02 tersebut pada Senin, 22 Januari 2024 di Jakarta.

Ia menyebut nama-nama seperti Djarum Group, Sampoerna Group, Adaro Group, serta Ninin alias Arini Subianto sebagai pendukung Prabowo-Gibran. Boy Thohir sendiri tercatat sebagai Presiden Direktur Adaro Energy, sekaligus salah satu pemegang saham terbesar perusahaan pertambangan batu bara tersebut. Berkat bisnis itu, ia masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2023, bersama dengan nama-nama yang ia sebut di atas.

“Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini,” kata Boy Thohir. Djarum Group serta Adaro telah mengklarifikasi bahwa perusahaan mereka tidak mendukung paslon manapun pada Pilpres 2024.

Apabila digabungkan, nilai kekayaan mereka semua mencapai US$ 54,39 miliar atau setara dengan Rp 839,73 triliun, dengan menggunakan kurs JISDOR per 29 Desember 2023. Hartono bersaudara sebagai pemilik Djarum Group tercatat memiliki kekayaan terbesar, yakni lebih dari Rp 700 triliun.

Nilai tersebut jika dibandingkan dengan pendapatan negara pada 2023 menghasilkan nilai sebesar 0,302 atau hampir sepertiga (0,333). Kementerian Keuangan dalam laporan APBN Kita edisi Januari 2023 menyebut bahwa realisasi pendapatan sementara pada tahun 2023 mencapai Rp 2,774,30 triliun. Kekayaan Hartono bersaudara bahkan melebihi seperempat nilai pendapatan negara tersebut.