Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Alami Penurunan Populasi Dua Tahun Berturut-turut

Senin, 29 Januari 2024 15:21 WIB

Orang-orang duduk di dekat pusat perekrutan pabrik utama Shenzhen di distrik Longhua, provinsi Guangdong, Cina 1 November 2022. REUTERS/David Kirton/File Foto

Pernah menjadi negara berpenduduk terbanyak di dunia, kini Cina mengalami penurunan populasi. Biro Statistik Nasional Cina dalam rilis bertanggal 17 Januari 2024 menyebut bahwa penduduk Cina di 2023 berjumlah 1,410 miliar orang, menurun sekitar 2,08 juta jiwa dari angka tahun 2022.

Jumlah penduduk Cina telah turun selama dua tahun berturut-turut. Tak hanya itu, penurunan angka penduduk tahun lalu juga lebih dalam dibanding penurunan yang terjadi pada tahun 2022. Cina terakhir kali mengalami penurunan populasi pada awal dekade 1960-an, saat bencana kelaparan besar menimpa negara itu dan menyebabkan puluhan juta penduduk meninggal.

Cina memang telah mengalami penurunan tingkat kelahiran secara konstan sejak 2017, meski pemerintah Negara Tirai Bambu telah mencabut kebijakan satu anak pada 2016. Namun penurunan populasi juga didorong oleh pertumbuhan natural, atau selisih antara tingkat kelahiran dengan tingkat kematian yang nilainya negatif dalam dua tahun terakhir. Hal ini lantaran tingkat kematian terus bertumbuh bahkan lebih tinggi nilainya dibanding tingkat kelahiran.

Mengutip The Conversation, tingkat kematian yang terus naik merupakan konsekuensi dari umur populasi yang menua serta wabah Covid-19 (coronavirus disease 2019) yang merebak di awal 2023. Di sisi lain, berbagai faktor turut menekan tingkat kelahiran, salah satunya urbanisasi dan biaya hidup yang tinggi. Biaya merawat anak yang semakin mahal memaksa penduduk bermigrasi ke kota dan lebih mengejar karier dibanding melahirkan dan membesarkan anak.

Angka resmi dari Badan Statistik Cina itu berada di bawah estimasi Divisi Penduduk Perserikatan Bangsa-bangsa, atau dikenal sebagai UN Population. Berdasarkan proyeksi lembaga itu, yang juga dikutip oleh situs Our World in Data, jumlah populasi Cina pada 2022 diperkirakan sebesar 1,425 miliar jiwa.

Badan kependudukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut bahwa India telah menggeser Cina sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia pada tahun lalu. UN Population telah memprediksi bahwa jumlah penduduk Cina akan terus menurun hingga 50 tahun ke depan. Sedangkan jumlah penduduk India diproyeksikan akan terus tumbuh, meski melambat, hingga menyentuh angka 1,68 miliar jiwa di 2073.