Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rata-rata Nasional Harga Beras Terus Melonjak

Jumat, 16 Februari 2024 09:53 WIB

Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mencatat bahwa kenaikan harga beras saat ini, memecahkan rekor tertinggi. Di mana, harga beras medium dijual Rp13.500 per kilogram (kg), sedangkan beras premium menyentuh Rp18.500 per kg. TEMPO/Tony Hartawan

Harga beras menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Data yang didapat dari situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) milik Bank Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata harga beras di level nasional pada Kamis, 15 Februari 2024 telah menyentuh Rp 15.350 per kilogram.

Harga beras yang tercantum merupakan rata-rata harga beras dari tiga jenis beras yang dijual di pasar, yakni beras kualitas bawah, beras kualitas medium, dan beras kualitas super. Di sejumlah provinsi, harga beras bahkan telah berada di atas rata-rata harga nasional. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, rata-rata harga beras menembus Rp 18.900 per kilogram dan Rp 17.900 per kilogram.

Koran Tempo edisi Senin, 12 Februari 2024 melaporkan stok beras di sejumlah daerah terus menipis dan harganya terus melambung. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi menyebut bahwa harga beras sudah berada di atas harga eceran tertinggi alias HET. Sebagai informasi, HET beras medium berkisar Rp 10.900 hingga Rp 14.800 per kilogram, tergantung provinsi. Adapun HET beras premium berkisar Rp 13.900 hingga Rp 14.800 per kilogram.

Presiden Joko Widodo membantah bahwa penyaluran bantuan sosial beras sebelum Pemilu menjadi penyebab kelangkaan beras dan kenaikan harganya. Untuk diketahui, pemerintah meluncurkan program bantuan sosial El Nino berupa uang tunai dan beras 10 kilogram bagi masyarakat yang terdampak.