Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catatan Perolehan Suara Partai Politik dalam Pemilu Era Reformasi

Senin, 19 Februari 2024 16:07 WIB

Sejumlah peserta kirab membawa bendera partai politik saat acara Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin 13 November 2023. Kirab yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor tersebut sebagai sarana sosialisasi Pemilu damai dan edukasi serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kontestasi demokrasi Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Berbagai lembaga survei telah merilis hasil akhir hitung cepat atau quick count Pemilu 2024. Selain hitung cepat hasil pilpres, lembaga-lembaga survei turut merilis perolehan suara partai politik peserta pemilu legislatif (pileg). 

Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei kompak menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik dengan perolehan suara legislatif terbanyak pada Pemilu 2024, dengan persentase hasil suara yang beragam. Namun jika dibandingkan dengan hasil resmi Pileg 2019, suara PDIP turun sekitar 2-3 persen.

Apabila hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya menunjukkan hasil serupa, maka PDIP tercatat sebagai partai pemenang pemilu terbanyak di era Reformasi, yakni sebanyak empat kali. Sebelumnya, PDIP memenangi Pemilu 1999, 2014, dan 2019.

Sedangkan Partai Golkar menempati peringkat kedua hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, disusul Gerindra. Berkaca pada hasil tersebut, maka PDIP, Golkar, dan Gerindra tidak pernah absen dari tiga besar partai dengan perolehan suara terbanyak dalam tiga edisi pemilu terakhir—2014, 2019, dan 2024. Bahkan, PDIP, dan Golkar selalu menjadi salah dua dari tiga partai teratas di pemilu pada era Reformasi.