Indeks Harga Pangan Global 2023 Mengalami Penurunan
Oleh
Kamis, 22 Februari 2024 20:38 WIB
Warga saat membeli beras SPHP saat operasi pangan murah di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu, 21 Februari 2024. Perum Bulog bekerja sama dengan Dinas PPKUKM DKI Jakarta menggelar operasi pangan murah “Bulog Siaga” bagi warga dan karyawan berpenghasilan Upah Minimum Provinsi yang bertujuan sebagai upaya stabilisasi harga pangan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membeli beras dengan harga terjangkau. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kenaikan harga pangan di Indonesia terjadi menjelang bulan Ramadan. Selain beras, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga meliputi cabai, minyak goreng, dan telur ayam.
Sedangkan di level global, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut bahwa harga pangan pada akhir tahun 2023 menunjukkan tren menurun. Sebelumnya, indeks harga pangan FAO melonjak pada 2022, tepatnya di bulan Maret. Harga komoditas pangan saat itu sudah merangkak naik pada 2021 akibat kegagalan panen serta gangguan pada sistem permintaan dan penawaran akibat pandemi. Namun, invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lantas mendorong harga pangan lebih tinggi.
Konflik geopolitik tersebut memicu kenaikan indeks harga serealia dan minyak nabati, yang merupakan salah satu indikator dari indeks harga pangan global. Perlu diketahui bahwa Ukraina merupakan salah satu negara penghasil gandum, salah satu jenis serealia, serta bunga matahari, bahan baku minyak biji bunga matahari.