Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Harapan Hidup Penduduk Palestina

Kamis, 29 Februari 2024 18:34 WIB

Seorang anak Palestina terbaring di tempat tidur di Rumah Sakit Abu Youssef al-Najjar, sementara warga Gaza menghadapi krisis kelaparan dan tingginya angka kekurangan gizi, di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Ibrahim Abu Mustafa/Reuters

Korban tewas akibat serangan tentara Israel ke Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023 telah mencapai 30.035 jiwa, menurut laporan Al Jazeera per 29 Februari 2024 sore. Dengan perkiraan jumlah penduduk Jalur Gaza sebanyak 2,1 juta orang—menurut data Statista, jumlah korban jiwa tersebut setara dengan 1,35 persen dari penduduk Gaza.  Berkaca pada tren harapan hidup penduduk Palestina, angka harapan hidup menurun pada saat konflik-konflik besar terjadi.

Grafik di atas yang mengambil data dari Our World in Data menunjukkan bahwa usia harapan hidup penduduk Palestina meningkat 27,7 tahun pada kurun waktu 1950 hingga 2021. Namun, angka harapan hidup mengalami penurunan pada momen eskalasi konflik, seperti pada 1967, 1973, 2001, dan 2014. Pada tahun-tahun tersebut, perang atau konflik memakan korban penduduk Palestina ribuan hingga puluhan ribu jiwa. Bahkan pada 1973, angka harapan hidup penduduk Palestina anjlok 20 tahun lebih.

Selain bombardir senjata, ancaman kematian lainnya bagi para penduduk Jalur Gaza muncul dari krisis pangan. Ramesh Rajasingham, Direktur Bidang Koordinasi Badan PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkap setidaknya 576 ribu warga Gaza—seperempat total populasi Gaza—hanya tinggal selangkah lagi menuju bencana kelaparan

Secara umum, berbagai faktor mempengaruhi angka harapan hidup penduduk suatu negara. Yakni keadaan lingkungan, ketersediaan pangan, keadaan ekonomi, akses kesehatan, pendidikan, kebijakan dan peran pemerintah, dan lainnya. Semakin baik kualitas hidup, semakin tinggi angka harapan hidupnya.