Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Mana Lokasi Durasi Puasa Ramadan Terpanjang Tahun Ini?

Kamis, 14 Maret 2024 04:02 WIB

Umat Islam menikmati takjil saat berbuka puasa di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Pengelola masjid tersebut membagikan 700 paket takjil per hari kepada jemaah yang akan berbuka puasa selama Ramadan 1445 H. ANTARA /Aprillio Akbar

Memasuki pertengahan bulan Maret 2024, umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan Ramadan. Selama sekitar sebulan ke depan, umat Islam yang tidak mendapat halangan wajib melakukan puasa sejak azan Subuh berkumandang hingga waktu Maghrib tiba.

Di Indonesia, mengacu pada jadwal Imsakiyah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), umat Islam diestimasikan menjalani puasa selama sekitar 13,5 jam. Dibandingkan Ramadan tahun lalu, umat Islam di Indonesia tahun ini diharuskan menahan lapar dan nafsu lebih lama sekitar 20 menit per hari.

Sama seperti bulan Ramadan tahun lalu, umat Islam di belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama dibanding mereka yang tinggal di bumi bagian selatan. Menggunakan data dari situs Islamicfinder, Tempo mengumpulkan 10 lokasi pemukiman di belahan bumi bagian utara yang memiliki waktu puasa terpanjang. Kota atau desa tersebut terdapat di negara-negara seperti Norwegia, Finlandia, Islandia, dan Greenland.

Namun, karena Ramadan tahun ini jatuh lebih awal dibanding tahun lalu dan bertepatan di saat peralihan musim dingin ke musim semi, awal puasa Ramadan tahun ini tidak akan sepanjang tahun lalu bagi umat Islam yang tinggal di negara-negara di belahan bumi bagian utara. Tetapi, durasi puasa akan semakin panjang saat pertengahan dan akhir bulan Ramadan, karena wilayah tersebut telah memasuki musim semi dan akan mendekati musim panas.

Musim memang menentukan durasi puasa bagi umat Islam di belahan bumi bagian utara dan selatan  Apabila Ramadan tiba saat musim semi atau musim panas, maka umat Islam yang tinggal di wilayah tersebut harus berpuasa lebih lama. Ini karena waktu matahari bersinar lebih panjang dibanding waktu malam. 

Mengutip Statista, pada tahun 2013 Ramadan jatuh tepat pada puncak musim panas di belahan bumi bagian utara. Bahkan di Norwegia, malam hanya berlangsung selama tiga jam saja. Secara teoritis, umat Islam yang berpuasa harus menahan lapar dan nafsu mereka sekitar 20 jam. Terkait kondisi tersebut, umat Islam yang tinggal di kawasan tersebut dapat mengikuti jadwal puasa di Mekkah atau kota-kota dengan penduduk Muslim terbanyak terdekat.