Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset GrabFood: Ulasan Makanan Faktor Terbesar Orang Indonesia Mencoba Restoran Baru

Selasa, 21 September 2021 21:44 WIB

Aplikasi transportasi daring asal Singapura, Grab merilis laporan tren bisnis makanan dan minuman Indonesia musim 2020/2021. Berdasarkan temuan Grab, ulasan makanan jadi faktor paling besar dalam mendorong orang Indonesia untuk mencoba restoran baru, yakni sebesar 76 persen, pada fitur layanan pesan antar makanan GrabFood.

Faktor berikutnya yang menentukan pilihan restoran pengguna aplikasi itu adalah tampilan yang menarik sebesar 62 persen. Sedangkan faktor kesesuaian harga menempati peringkat ketiga dengan 43 persen, disusul bumbu dan kualitas sebesar 40 persen. Grab mencatat, “Pada tahun 2020, rata-rata pengguna Grabfood di Indonesia mencoba sekitar 3 restoran berbeda dalam sebulan.”

Grab menemukan bahwa dengan memaksimalkan promo di GrabFood, membuat bisnis makanan dan minuman mendongkrak tingkat penjualan sekitar 30 sampai 50 persen. Terdapat tiga promosi yang diminati konsumen, antara lain beli satu gratis satu, gratis ongkos kirim (ongkir), dan diskon.

 

Beli satu gratis satu jadi promo yang paling banyak dipilih konsumen, yakni sebesar 79 persen. Kemudian, gratis ongkir menempati peringkat kedua dengan 67 persen. Dan di posisi selanjutnya adalah promo diskon sebesar 64 persen.

Pandemi Covid-19 pun mendorong peningkatan nilai pesanan makanan melalui platform GrabFood. Hal ini disebabkan jumlah makanan yang dipesan bertambah karena bertambahnya jumlah pesanan untuk makanan bersama. Jumlah konsumen yang memesan makanan untuk satu keluarga pada 2020 meningkat jadi 72 persen dari 61 persen di tahun 2019.

“Jumlah pembelanjaan konsumen tumbuh paling besar di tahun 2020 dengan rata-rata >Rp71.000 per pesanan,” tulis Grab dalam laporannya.

Pengguna dengan pendapatan rumah tangga di atas Rp 12,5 juta merupakan demografi utama pengguna layanan pesan antar makanan di Grabfood. Kemudian kelompok menikah dan punya anak sebesar 68 persen, disusul umur 25-44 tahun sebesar 66 persen. Rata-rata pengguna layanan GrabFood memiliki 4-5 anggota keluarga yang tinggal seatap.

Grab mencatat bahwa mie goreng pedas adalah makanan yang paling banyak dipesan oleh pengguna GrabFood di Indonesia, namun tidak ada keterangan soal angka pasti. Meski demikian, pengguna di setiap kota juga memiliki pilihan favorit tersendiri. Bakso adalah makanan yang paling banyak dipesan di Jakarta, sedangkan pengguna di Medan lebih menyukai nasi goreng. 

Kemudian pengguna di Surabaya lebih menyukai menu nasi ayam goreng. Grab juga menemukan bahwa martabak jadi salah satu makanan paling dicari di GrabFood pada 2020, dengan jumlah pesanan hampir tujuh juta.

Dalam penelitiannya, Grab menggandeng lembaga riset NielsenIQ. Ada lima metodologi yang digunakan dalam pengambilan data. NielsenIQ berperan dalam survei konsumen dan catatan konsumsi harian, wawancara dengan ahli, dan diskusi kelompok terfokus. Kemudian data juga didapat dari data internal Grab pda 2019-2020, dan pemantauan media sosial.