Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara-Negara Paling Banyak Menyebabkan Polusi Laut

Kamis, 25 Juli 2019 16:14 WIB

Loading...

Loading...

Tercemarnya laut oleh plastik menjadi isu yang sedang disoroti oleh warga dunia. Plastik yang menjadi momok bagi penduduk bumi itu mencakup kantong plastik, plastik kemasan makanan ringan, atau botol plastik sulit terurai. Plastik-plastik ini membutuhkan waktu kurang lebih 500-1000 tahun untuk bisa terurai oleh bakteri mikroba. 

Cina menjadi penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dengan 3,35 ton per tahun. Indonesia menyusul dengan menyumbang 1,29 ton per tahun sampah plastik ke lautan. Dan Filipina menyumbang 0,75 ton per tahun sampah plastik ke lautan. 

Survei yang dilakukan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat ada 1,2 juta ton sampah yang mencemari laut Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan M.R. Karliansyah, “Perhitungan dan analisis sampah pesisir yang telah dilakukan Ditjen PPKL pada tahun 2017 bahwa komposisi sampah laut berukuran makro atau diatas 2,5 cm didominasi plastik sebanyak 31,44% dan kayu sebanyak 29,75%.”

Banyak cara agar kita bisa menyelamatkan laut kita, mulai menggunakan tas belanja berbahan ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik. Menggunakan tempat minum sebagai ganti botol plastik. Dan melakukan daur ulang plastik-plastik yang sulit untuk didaur ulang.