Berapa Jumlah Personel Militer Aktif NATO Dibanding Rusia?

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengingatkan Rusia bahwa NATO akan menyatakan perang terhadap Rusia jika Rusia melancarkan serangan siber ke negara-negara NATO.

Pernyataan itu ia utarakan saat sesi tanya jawab konferensi pers pada pertemuan darurat virtual pemimpin negara anggota NATO di Brussels, Belgia, pada Jumat, 25 Februari 2022.

“Terkait siber, kami telah menyatakan bahwa serangan siber dapat memicu (pelaksanaan) Pasal 5 (Perjanjian NATO),” kata Stoltenberg.

Meski kemudian Stoltenberg menyebut bahwa NATO berfokus untuk memperkuat pertahanan siber mereka dan menyediakan bantuan kepada Ukraina. 

“Dan kami sangat berfokus untuk mengurangi konflik (Ukraina-Rusia),” ujar Stoltenberg.

Apabila kemudian NATO menyatakan perang terhadap Rusia, jumlah pasukan aktif negara-negara anggota NATO jauh melampaui jumlah pasukan aktif Rusia. 

Berdasarkan data yang disarikan Tempo dari buku The Military Balance 2021, jika dijumlah, jumlah pasukan aktif NATO lebih dari 3,5 kali lipat jumlah pasukan aktif Rusia. Buku yang diterbitkan International Institute for Strategic Studies (IISS) itu menyebut jumlah pasukan Rusia sebanyak 900 ribu orang.

Seperti terlihat pada grafik interaktif di atas, Amerika Serikat menjadi negara penyumbang tentara aktif terbanyak, yakni hampir 1,4 juta pasukan. Disusul Turki sekitar 355 ribu lebih pasukan. Luksemburg menjadi negara dengan jumlah tentara aktif terkecil, yakni hanya 410 orang.

Jumlah itu juga dapat membantu Ukraina yang jumlah tentara aktifnya jauh di bawah Rusia. Buku The Military Balance 2021 menyebut bahwa jumlah pasukan aktif Ukraina hanya mencapai 209 ribu orang, atau kurang sedikit dari seperempat jumlah pasukan aktif Rusia.