Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Tengah Arus Mudik Idul Fitri, Wabah Covid-19 Indonesia Terus Mereda

Senin, 2 Mei 2022 09:41 WIB

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa jumlah kasus harian Covid-19 Indonesia pada Minggu, 1 Mei 2022 sebanyak 244 kasus. Dengan demikian, akumulasi kasus baru pada minggu lalu sebesar 2.890 kasus.

Jumlah kasus harian Covid-19 pada minggu lalu mulai stabil pada kisaran ratusan kasus, bahkan terus menunjukkan penurunan. Tren itu pun tampak pada rata-rata kasus harian minggu lalu, yakni sebanyak 413 kasus baru per hari. Angka itu menurun 32,43 persen dari tren dua pekan lalu.

 

Angka kematian akibat Covid-19 juga ikut menurun Total kematian pasien Covid-19 pekan lalu sebesar 173 jiwa atau sekitar 25 jiwa setiap harinya. Jumlah itu menurun 26,07 persen dibanding minggu sebelumnya.

Penurunan angka kasus harian dan kematian minggu lalu turut berdampak pada jumlah kasus aktif Covid-19 yang ikut menurun hingga 72,69 persen. Angka kumulatif kasus aktif pekan lalu sebesar 64.015 kasus dari jumlah minggu sebelumnya sebesar 234.419 kasus. 

Penanganan Covid-19 Indonesia juga tampak pada rasio positif atau positivity rate, yang didapat dari pembagian jumlah kasus positif dengan jumlah tes. Positivity rate Indonesia minggu lalu stabil di bawah 1 persen setiap hari. Secara mingguan, positivity rate pekan lalu senilai 0,52 persen, menurun dari 0,14 persen di minggu sebelumnya. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman rasio positif sebesar 5 persen. Rasio di atas 5 persen menandakan penyakit menyebar secara masif di level masyarakat atau jumlah tes yang dilakukan untuk mendeteksi kasus baru kuran mencukupi.

Sebagai catatan, WHO juga mensyaratkan positivity rate harus di bawah 5 persen selama dua minggu sebelum membuka kembali karantina atau pembatasan sosial. Rasio itu pun harus lebih rendah lagi jika ingin membolehkan pertemuan dalam jumlah besar.

Untuk diketahui, pekan lalu merupakan waktu arus mudik menyambut Idul Fitri 2022, Dengan kata lain, ada lebih dari 30 persen penduduk Indonesia yang akan melakukan mobilitas antar daerah dalam waktu bersamaan, sebagian besar di Pulau Jawa. Mobilitas besar-besaran masih belum akan usai mengingat pekan ini merupakan waktu perayaan Idul Fitri disusul dengan arus balik, yang puncaknya diprediksi berlangsung pada 6-8 Mei 2022, atau Jumat hingga Minggu nanti.