Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Parah Rawan Pangan di Seluruh Provinsi?

Kamis, 29 Februari 2024 15:01 WIB

Beras bantuan pangan tahap II untuk keluarga penerima manfaat di Karawang.

Kenaikan harga beras akhir-akhir ini menghadirkan kembali ancaman rawan pangan. Sebagai makanan pokok mayoritas populasi di negeri ini, beras memiliki kontribusi terbesar terhadap garis kemiskinan Indonesia. Alhasil, harga beras yang terus naik dapat menjerumuskan sebagian penduduk ke dalam jurang kemiskinan.

Berdasarkan hasil riset Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat di Indonesia sebesar 4,5 persen. Angka tersebut terus menunjukkan penurunan sejak 2018.

Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 270 juta jiwa, maka ada sekitar 12,5 juta orang yang pernah mengalami kerawanan pangan sedang atau berat dalam setahun terakhir sebelum survei dilaksanakan. Skala pengalaman ini berkisar dari ketidakmampuan untuk mendapatkan makanan dalam jumlah yang cukup, ketidakmampuan untuk mengkonsumsi makanan yang berkualitas dan beragam, terpaksa untuk mengurangi porsi makan atau mengurangi frekuensi makan dalam sehari, hingga kondisi ekstrim merasa lapar karena tidak mendapatkan makanan sama sekali. 

Peta interaktif di atas menunjukkan bahwa masih banyak provinsi dengan prevalensi penduduk yang mengalami rawan pangan sedang atau berat, khususnya di kawasan Indonesia timur. Provinsi seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara tercatat memiliki prevalensi penduduk rawan pangan sedang atau berat tertinggi di Indonesia, yakni hingga di atas 10 persen dari jumlah populasi setempat.