Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 kembali mengalami surplus perdagangan dengan nilai sebesar US$ 5,09 miliar.
Nilai surplus neraca perdagangan didapat dari dari selisih nilai ekspor dengan nilai impor dalam satu periode yang sama. Nilai ekspor Indonesia di bulan lalu mencapai US$ 26,09 miliar, sedangkan nilai impor berjumlah US$ 21 miliar.
Ini merupakan surplus perdagangan bulanan bagi Indonesia untuk ke-26 kali berturut-turut. Nilainya pun mengalami peningkatan 75,5 persen dibanding nilai surplus perdagangan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan secara tahunan, maka nilainya naik 285,6 persen.
Surplus perdagangan bulan lalu juga jadi yang tertinggi dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir setelah surplus pada April 2022 dan Oktober 2021. Indonesia meraup surplus perdagangan berkat nilai perdagangan nonmigas yang mencapai US$ 7,23 miliar, tetapi perdagangan migas mengalami defisit US$ 2,14 miliar.
Data Lainnya
-
Ekspor Mobil Listrik Cina Terus Bertumbuh
4 hari lalu