Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Covid-19 Lampaui 2.000 Kasus Baru per Hari

Selasa, 25 Januari 2022 18:04 WIB

Laporan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah kasus baru coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia pada 24 Januari 2021 mencapai 2.927 kasus. Jumlah itu melonjak hampir 4 kali lipat dibanding minggu sebelumnya.

Sejak awal Januari 2022, jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik. Bahkan pada periode 18-24 Januari 2022, jumlah kasus harian berkisar pada angka 1.000-3.000 lebih kasus per hari. 

Pada pekan itu, kasus harian tertinggi terjadi pada tanggal 22 Januari 2022, yakni menyentuh angka 3.205 kasus dalam sehari. Jumlah itu jadi yang tertinggi sejak 21 September 2021. Namun, saat itu jumlah kasus harian Covid-19 sedang dalam tren menurun usai mengalami puncak kasus pada periode Juli-Agustus 2021.

 

Lonjakan kasus Covid-19  juga terlihat pada jumlah kasus mingguan dalam kurun waktu lima pekan. Pada minggu kelima, akumulasi kasus dalam tujuh hari menembus angka 16.884 kasus. Jumlah itu naik 192,52 persen dibanding jumlah kasus pada minggu keempat. Rata-rata kasus harian pada minggu kelima adalah 2.412 kasus per hari.

Lonjakan kasus juga mulai terlihat pada keterisian ranjang Covid-19 di rumah sakit. Perhitungan Tempo menemukan bahwa pada periode 1-23 Januari 2022, angka keterisian ranjang bertambah rata-rata 5 persen per hari.

Lonjakan angka kasus harian juga mengakibatkan angka tingkat positif (positivity rate) naik. Angka positivity rate pada 24 Januari 2022 telah mencapai 1,67 persen. Angka tingkat positif didapat dari pembagian jumlah orang yang positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Pada 11 Januari 2021, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa potensi lonjakan kasus setelah periode libur panjang Natal dan Tahun Baru sangat memungkinkan. Berkaca pada gelombang Covid-19 sebelumnya, kenaikan kasus mulai terlihat pada 2-3 minggu pascaperiode libur panjang.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, pada 16 Januari 2022 menyebut pemerintah memperkirakan puncak kasus Covid-19 akibat varian Omicron akan terjadi  pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.